Monitor
adalah suatu alat bantu yang kita gunakan untuk melihat tampilan image, baik
yang sudah diolah maupun yang belum. Ada beberapa teknologi monitor yang sering
digunakan saat ini, misalnya LCD dan CRT.
Teknologi LCD bisa menampilkan image yang lebih tajam bila dibandingkan dengan CRT. Sebuah image yang tampak tajam bila ditampilkan melalui monitor LCD akan terlihat sedikit buram jika dimunculkan melalui monitor CRT.
tapi sekarang LCD sudah mulai terganti dengan LED yang udah ane revew ternyata lebih hemat dan awet di banding LCD walaupun harganya lebih MAHAL!!! lah kok lebih mahal??
Perbedaan monitor jenis CRT, LCD dan LED terletak pada kualitas gambar, resolusi, ukuran dan juga daya listrik.
masing – masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. mangkanya mahal...
Perbedaannya apa?
1. Monitor CRT (Cathode Ray Tube)
monitor yang masi menggunakan tabung (vacuum tube)
Kelemahan Monitor CRT
Menimbulkan Radiasi yang cukup besar Bila dibandingkan dengan Monitor LCD
Kurang begitu nyaman di mata sehingga membuat mata cepat lelah
Bentuknya cenderung lebih besar dan memerlukan tempat yang luas
Memerlukan Konsumsi daya listrik yang relatif besar
Kelebihan Monitor CRT
Sudut pandang tidak terbatas.
Bisa diaplikasikan pada multiple resolusi video (beberapa resolusi)
Tidak akan pernah mengalami Dead Pixel (dot pada layar)
Cara kerja dari CRT sebagai berikut :
Elektron bebas dihasilkan dan ditembakkan oleh komponen electron gun dengan menggunakan tegangan yang cukup tinggi untuk menghasilkan proses ionisasi.
Electron beam yang terjadi kemudian difokuskan melalui focusing coil yang akan melewati plat pengarah vertikal dan horizontal atau deflection coil sehingga elektron akan menumbuk layar ber phosphor pada titik yang telah ditentukan.
Layar yang ber phospor ini kemudian akan berpendar atau menyala jika ditumbuk oleh elektron.
Plat pengarah horizontal dan vertikal ini yang berfungsi untuk mengarahkan electron beam sehingga membentuk gambar yang diinginkan.
CRT yang berwarna menggunakan layar phospor yang dibagi dalam 3 zona yang berbeda untuk 3 warna dasar merah hijau dan biru.
Electron beam untuk masing-masing komponen warna akan dipisahkan oleh suatu lapisan masking.
2. Monitor LCD (Liquid Crystal Display)
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai bidang misalnya dalam alat-alat elektronik seperti televisi, kalkulator ataupun layar komputer.
Pada LCD berwarna semacam monitor terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi.
Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.
cara kerjanya:
kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus spektrum cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus spektrum cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu maka kristal cair ini dapat berubah sudutnya. Karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna sesuai dengan sudut yang terbentuk kristal cair tadi. Kristal cair bekerja seperti tirai pada jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil seluruhnya di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus sehingga otomatis layar akan kelihatan berwarna hitam. Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.
3. Monitor LED (light emitting diode)
LED itu suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga ultraviolet dekat atau inframerah dekat.
jadi monitor LED monitor yang memakai diode untuk layarnya..
ngerti gak bahasa ane agak aneh ya?
langsung aja..
Yang mebedakan Light Emitting Diode (LED) dari teknologi sebelumnya adalah sebuah monitor LCD membutuhkan pencahayaan tambahan untuk membuat gambar di permukaannya menjadi terlihat.
Lapisan liquid crystal display memang menghasilkan tampilan di layar, tapi intensitas cahayanya terlalu kecil sehingga tidak bisa dilihat dengan jelas. Di sinilah lampu backlight berperan.
Bayangkan papan billboard iklan pada malam hari, nah, backlight LCD berfungsi mirip dengan lampu-lampu pada pinggiran billboard yang menerangi sehingga billboard tersebut dapat tampil terang benderang.
Lampu dari jenis Light-Emitting Diode (LED) menjanjikan rasio kontras yang lebih baik dn reproduksi warna yang lebih baik pula, selain juga konsumsi listrik yang lebih kecil karena LED tidak membutuhkan daya sebesar CCFL untuk beroperasi. Sebenarnya, backlight LED dibagi-bagi lagi menjadi beberapa jenis. Dari segi penempatan, ada direct-mount LED array yang menempatkan lampu LED di belakang layar, dan edge-lit LED di mana lampu LED ditempatkan di sekeliling bingkai monitor, sama dengan teknik penempatan lampu CCFL konvensional. Dari segi tipe lampu, ada LED full spectrum dengan lampu berwarna putih, serta ada pula tri-color LED dengan lampu LED berwarna merah, hijau, dan biru.
Teknologi LCD bisa menampilkan image yang lebih tajam bila dibandingkan dengan CRT. Sebuah image yang tampak tajam bila ditampilkan melalui monitor LCD akan terlihat sedikit buram jika dimunculkan melalui monitor CRT.
tapi sekarang LCD sudah mulai terganti dengan LED yang udah ane revew ternyata lebih hemat dan awet di banding LCD walaupun harganya lebih MAHAL!!! lah kok lebih mahal??
Perbedaan monitor jenis CRT, LCD dan LED terletak pada kualitas gambar, resolusi, ukuran dan juga daya listrik.
masing – masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. mangkanya mahal...
Perbedaannya apa?
1. Monitor CRT (Cathode Ray Tube)
monitor yang masi menggunakan tabung (vacuum tube)
Kelemahan Monitor CRT
Menimbulkan Radiasi yang cukup besar Bila dibandingkan dengan Monitor LCD
Kurang begitu nyaman di mata sehingga membuat mata cepat lelah
Bentuknya cenderung lebih besar dan memerlukan tempat yang luas
Memerlukan Konsumsi daya listrik yang relatif besar
Kelebihan Monitor CRT
Sudut pandang tidak terbatas.
Bisa diaplikasikan pada multiple resolusi video (beberapa resolusi)
Tidak akan pernah mengalami Dead Pixel (dot pada layar)
Cara kerja dari CRT sebagai berikut :
Elektron bebas dihasilkan dan ditembakkan oleh komponen electron gun dengan menggunakan tegangan yang cukup tinggi untuk menghasilkan proses ionisasi.
Electron beam yang terjadi kemudian difokuskan melalui focusing coil yang akan melewati plat pengarah vertikal dan horizontal atau deflection coil sehingga elektron akan menumbuk layar ber phosphor pada titik yang telah ditentukan.
Layar yang ber phospor ini kemudian akan berpendar atau menyala jika ditumbuk oleh elektron.
Plat pengarah horizontal dan vertikal ini yang berfungsi untuk mengarahkan electron beam sehingga membentuk gambar yang diinginkan.
CRT yang berwarna menggunakan layar phospor yang dibagi dalam 3 zona yang berbeda untuk 3 warna dasar merah hijau dan biru.
Electron beam untuk masing-masing komponen warna akan dipisahkan oleh suatu lapisan masking.
2. Monitor LCD (Liquid Crystal Display)
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai bidang misalnya dalam alat-alat elektronik seperti televisi, kalkulator ataupun layar komputer.
Pada LCD berwarna semacam monitor terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi.
Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.
cara kerjanya:
kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus spektrum cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus spektrum cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu maka kristal cair ini dapat berubah sudutnya. Karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna sesuai dengan sudut yang terbentuk kristal cair tadi. Kristal cair bekerja seperti tirai pada jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil seluruhnya di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus sehingga otomatis layar akan kelihatan berwarna hitam. Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.
3. Monitor LED (light emitting diode)
LED itu suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga ultraviolet dekat atau inframerah dekat.
jadi monitor LED monitor yang memakai diode untuk layarnya..
ngerti gak bahasa ane agak aneh ya?
langsung aja..
Yang mebedakan Light Emitting Diode (LED) dari teknologi sebelumnya adalah sebuah monitor LCD membutuhkan pencahayaan tambahan untuk membuat gambar di permukaannya menjadi terlihat.
Lapisan liquid crystal display memang menghasilkan tampilan di layar, tapi intensitas cahayanya terlalu kecil sehingga tidak bisa dilihat dengan jelas. Di sinilah lampu backlight berperan.
Bayangkan papan billboard iklan pada malam hari, nah, backlight LCD berfungsi mirip dengan lampu-lampu pada pinggiran billboard yang menerangi sehingga billboard tersebut dapat tampil terang benderang.
Lampu dari jenis Light-Emitting Diode (LED) menjanjikan rasio kontras yang lebih baik dn reproduksi warna yang lebih baik pula, selain juga konsumsi listrik yang lebih kecil karena LED tidak membutuhkan daya sebesar CCFL untuk beroperasi. Sebenarnya, backlight LED dibagi-bagi lagi menjadi beberapa jenis. Dari segi penempatan, ada direct-mount LED array yang menempatkan lampu LED di belakang layar, dan edge-lit LED di mana lampu LED ditempatkan di sekeliling bingkai monitor, sama dengan teknik penempatan lampu CCFL konvensional. Dari segi tipe lampu, ada LED full spectrum dengan lampu berwarna putih, serta ada pula tri-color LED dengan lampu LED berwarna merah, hijau, dan biru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar